Minggu, 14 Juli 2013

"Senyuman dengan Arti Tersembunyi"

Halo semua, balik lagi di blog labil gue ini.
Mungkin postingan kali ini bakal terkesan cukup serius dan beda dari yang biasanya ya..

Gue baru aja baca postingan dari seorang fans JKT48, atau mungkin bisa disebut sebagai "Penampar" lewat tulisan yang ia buat di sebuah blog berjudul "Theater dan Bunga Misteri" di tumblr nya

Silahkan dibaca dulu :

http://yudhadavid.tumblr.com/post/55186625604/theater-dan-bunga-misteri-via
http://yudhadavid.tumblr.com/post/55187156575/theater-dan-bunga-misteri-part-2
http://yudhadavid.tumblr.com/post/55187188887/theater-dan-bunga-misteri-part-3


Ya, bagi seorang fans JKT48 sudah tidak asing lagi dengan yang namanya Theater..
Sebuah tempat pertunjukan para member-member JKT48 yang hampir buka setiap hari dengan pengunjungnya yang terus berdatangan.


Jujur, saya sebagai fans jauh belum pernah pergi bahkan menginjakkan telapak kaki ini disana. Theater adalah dambaan semua fans jauh, tempat dimana mereka bisa bertemu member secara langsung dan melihat mereka perform.


Tapi, pandangan saya sedikit berubah sesaat ketika membaca artikel dari mas Yudha David tersebut.

Itukah ?
Seberat itukah ?
Seseram itukah ?
Sekejam itu?
Tidak adil.


Jika anda membaca yang part 1, disitu dibahas tentang J-San (Jiro) yang mempunyai jabatan yang pasti cukup tinggi di JOT. Disitu dibahas juga tentang para Crew dan Member yang kelelahan pada saat shooting Team J. Orangtua member yang marah-marah karena tidak diberitahu jadwal shooting sampai jam berapa kelarnya. Masalah gaji. Tentang keuntungan yang mengucur lebih banyak ke pihak atasan yang jabatannya lebih tinggi. Dan lain-lain. Dan lain-lain.


Mungkin sebaiknya kita harus bisa berpikir 2 atau bahkan 2 kali 20 kali lagi tentang masalah itu.


Selama ini kita melihat para member dengan tweet mereka yang dengan manis dan lembutnya menyapa kita hampir setiap hari, ditambah dengan sharepict wajah-wajah cantik mereka. Pernah gak sesekali aja berpikir apa yang ada dalam pikiran mereka?





*****

"...Mereka terlanjur sebuah senyuman, senyuman yang tak bisa ditarik lagi."




Seorang fans (yang baik), pasti pernah berpikiran tentang ini. Walaupun pasti kita akan dibilang kepo atau sok peduli. Tetap. Mereka itu idol kita, apalagi dengan slogan JKT48 "Tumbuh Bersama Fans" yang sangat melekat di hati ini.


Kembali ke Member. Mungkin anda masih ingat Ochi dan Cleo, dua (mantan) member JKT48 yang sudah graduated diawal JKT48 dibentuk. Mereka sempat show dan theateran untuk beberapa bulan hingga akhirnya graduated sebelum JKT48 mempunyai album dan belum genap setahun


Bertanya-tanyalah anda semua kenapa graduated. Gajinya kurang kah? Terlalu sibuk kah? Tidak enak di JKT48 kah?


Kita bisa melihat mereka setelah keluar dari JKT48 mereka masih dan langsung melanjutkan karir mereka di bidang entertainment .Ochi sempat berduet dengan Gavin MJ dan Cleo juga hampir sama.


 Apakah mereka lebih sukses setelah keluar dari JKT48? Saya tidak tahu, tanya saja sendiri.
Sukses yang dimaksud disini bukanlah popularitasnya.

Kadang kita meminta lebih dari para Member tersebut, kadang kita meminta perhatian, kita minta ini minta itu. Kita enggak sadar kalau sebenarnya ternyata mereka yang lebih perhatian lebih. Dari siapapun itu.


Mereka pasti lelah. Capek. Dengan semua keluhan kita. Mereka sudah capek mengeluh, mereka bosan mengeluh. Kadang beberapa member melontarkan aspirasi dan keluhan mereka secara frontal lewat twitter kepada JOT. Kita ambil satu kasus Dhike yang pernah me-ngetweet dan langsung mention ke officialJKT48. Dia ingin kebebasan berinteraksi dengan semua orang di twitter, tetapi JOT memberi respon negatif.



Jika kita lihat kisaran umur member yang masih muda dan tergolong remaja semua. Kita bisa berpikir kalau umur segitu, pasti pengennya mention sama temen-temennta lewat twitter, bergaul dan segala macam sesuai dengan kemauan mereka sendiri. Tidak pernahkah kita berpikir untuk memberikan mereka kebebasan sehari saja?


****




Jadwal Theater hampir setiap hari. Jadwal Show, Direct Selling, Manggung, latihan, dan segala macam. Pasti membuat member sibuk setengah mati, apalagi mereka masih sekolah dan kuliah.


Contoh saja, lihat Nabilah, dia hampir selalu ada pada setiap Live Show, Talk Show, dan segala macam. Mungkin dia memang bisa dianggap sebagai 'Face' atau Icon dari JKT48 itu sendiri. Tapi jika dia terus yang dipaksa dipaksa dan dipaksa harus dan wajib hadir disegala acara yang mengundang JKT48, apa itu nggak membuat dia lelah?



Tulisan ini masih ada lanjutannya ke part 2.
Mohon maaf postingan ini masih singkat, saya terpaksa post karena suatu hal.



P.S : Ini hanya pendapat saya, jangan di masukkan ke majalah ataupun artikel lainnya. Sama halnya dengan tulisan Yudha David, ini hanya pandangan saya dalam bentuk CERITA.











 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar